Soon to be ... Mrs. Part I (Mahar / Mas Kawin)

Hi semuanyaaa....


Lamaran sudah, seserahan sudah. Sekarang tinggal waktunya menyiapkan untuk acara utama. Jeng jeng jeng. Eits, tapi ini bukan berarti untuk tidak mencurahkan segala isi hati dan isi dompet #eh #tjurhat...

Oke, kita mulai aja ceritain segala sesuatunya sejak sejak kita memutuskan untuk memulai langkah baru ke yang lebih tinggi. Cekidot


Untuk sepasang kekasih yang ingin menuju ke jenjang selanjutnya, maka pasti dalam benaknya langsung bingung apa yang harus dilakukan pertama kali. Dari pada bingung, mending NABUNG!. Hahahaha, kenapa? Karena sekarang itu semua mahal. Sebenernya sekarang gw nyesel kenapa dulu ga kepikiran buat nabung. Tapi dari pada nyesel, mending kita memanfaatkan dana yang (amat sangat) terbatas ini dan mulai segala sesuatunya dengan Bismillah.


Yang jadi pikiran gw pertama kali adalah : Mahar. Yak, kenapa mahar? Karena itu jadi faktor utama dan lo ga sah nikah tanpa mahar. Dengan beberapa perundingan, akhirnya kita sepakat untuk menentukan mahar yaitu Logam Mulia. Selain sekarang lagi trend untuk investasi, unsur logam mulia ini juga ada arti yang mendalam karena kita memilih seri logam mulia edisi batik Sido Mukti yang notabene memang secara adat jawa "mencerminkan" akhir yang bahagia. Aamiin! Setelah fix, gw dan calon suami langsung ambil cuti dihari kerja buat cuss ke pusat penjualan Logam Mulia di daerah Pulogadung (ANTAM). Biar murah belinya :p Walaupun prosesnya agak lebih rumit dibanding beli di gerai atau Toko mas, gapapa lah ya karena dijamin 100% ori dan jadi pengalaman gimana rasanya beli emas di pabriknya langsung :D

gimana? keren ga :P

Nah, Setelah mahar terpenuhi, kita langsung memikirkan hal lain yg penting. Hal itu jatuh kepada CINCIN, karena cincin biasa sebagai simbol pengikat. Setelah gugling seharian pilah pilih model, warna, bentuk, dll. Akhirnya saat weekend, berangkatlah kita ke Cikini Gold Center, tepat di seberang stasiun Cikini. Disana gedung yang seluruh isinya kayaknya khusus buat acara pernikahan (Perlengkapan Seserahan, Toko Mas, dll). Gw dan calon suami sejujurnya bingung karena ga tau kenapa banyak banget pasangan calon pengantin yang mempersiapkan cincin pernikahan mereka hari itu. Mungkin karena weekend kali ya. Kita keliling, nanya-nanya ke setiap toko. Ada yang pelayannya jutek sampe ga dihiraukan kita nanya apa, dan ada juga yang baik banget (walaupun ga beli di toko itu karena ga ada yg cucoo). Udah muter dan calon suami pun pusing, akhirnya kita memutuskan untuk... Pulang :'(


Selang seminggu berikutnya, menurut saran dari beberapa orang akhirnya kita kembali ke Cikini lagi saat weekend. Dan ternyata sepi banget. Hehehe. Kayaknya karena kita dateng kepagian jadinya toko masih banyak yg baru buka dan sangat sedikit pasangan calon pengantin yang beredar disana. Ada satu toko namanya Toko Suki yang sudah sangat legendaris di dunia percincinan, kita langsung menuju ke koko dan cici yang menjaga toko tersebut. Seluruh isi toko tersebut adalah cincin pasangan dari berbagai model dan jenis. Ada emas putih, kuning, rose gold. Ada palladium, perak, dll. Batu juga ada berlian, zircon, dll. Tinggal pilih yang mana yg sekiranya masuk di kantong :D

Siap-siap pusing pilih modelnya

Setelah si calon suami menelepon orang tuanya untuk meminta pendapat dan menyesuaikan warna cincin dengan warna kulit gw dan calon suami, akhirnya kita memutuskan bahwa cincin polos mulus, emas putih dengan bermata berlian kecil untuk perempuan dan yang model polos untuk lelaki yang membuat kami langsung jatuh hati. Kami berharap agar rejeki dan jalan hidup pernikahan senantiasa mulus serta abadi seperti layaknya berlian. #ciyeee

Setelah deal dengan harga dan model yang kita inginkan, maka kita langsung adakan transaksi dengan Cici dan Kokonya, waktu pembuatan kurang lebih 3 minggu, tetapi baru sekitar dua minggu kita sudah dikirim sms pemberitahuan bahwa cincin sudah siap diambil dan dibawa pulang. Bersambung ...